Saat itu malam hari, sepi dan sunyi. aku hanya bisa menatap kelangit
yang gelap, tidak ada bintang bulan tertutup oleh awan. Angin Mulai
berhembus hingga sampai menusuk tulangku. Aku mulai menggigil
kedinginan. Malam semakin larut dan larut, aku hanya bisa diam diam dan
diam memandangi langit yang gelap, entah apa yang sedang aku pikirkan
saat malam itu yang jelas aku hanya diam membisu seperti tidak mempunyai
arah dan tujuan.
Dalam hatiku aku berkata : “apa yang bisa aku lakukan didunia ini,
sementara aku seperti tak berdaya, tak berguna bagi orang lain bahkan
buat diriku sendiri”.. hhmmm.. sangat menyedihkan memang buat diriku.
perlahan-lahan mataku berlinang air mata, setetes demi setetes air
mataku pun membasahi pipiku. ingin sesekali aku berteriak
sekencang-kencangnya tapi entah mengapa aku tidak bisa, seperti ada yang
menahan.
Sendiri ya sendiri aku seperti tidak mempunyai seseorang kawan
disampingku yang bisa berbagi kebahagian taupun kesedihan. aku seperti
tidak berharga dihadapan orang lain. aku bingung apa yang harus aku
lakukan, aku tersesat, aku butuh seorang kawan. Hati kecilku berbicara :
” Sebenarnya apa yang terjadi denganku Tuhan?”…. Aku hidup tapi tak
seperti hidup, tidak ada perubahan yang positif buat diriku sendiri.
Ya memang ini sudah menjadi hidupku mungkin.. haaaahhhh… entah apa
yang kan terjadi kedapannya nanti.. aku tak bisa berbuat apa-apa untuk
saat ini. Tuhan Bantu aku, Lindungilah aku. Aku berharap aku setahap
demi tahap bisa merubah apa yang terjadi dengan diriku ini. Orang lain
pun melihat keberadaanku tidak melihat aku hanya sebelah mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar