Kamis, 24 Mei 2012

Cerpen

Saat itu malam hari, sepi dan sunyi. aku hanya bisa menatap kelangit yang gelap, tidak ada bintang  bulan tertutup oleh awan. Angin Mulai berhembus hingga sampai menusuk tulangku. Aku mulai menggigil kedinginan. Malam semakin larut dan larut, aku hanya bisa diam diam dan diam memandangi langit yang gelap, entah apa yang sedang aku pikirkan saat malam itu yang jelas aku hanya diam membisu seperti tidak mempunyai arah dan tujuan.

Dalam hatiku aku berkata : “apa yang bisa aku lakukan didunia ini, sementara aku seperti tak berdaya, tak berguna bagi orang lain bahkan buat diriku sendiri”.. hhmmm.. sangat menyedihkan memang buat diriku. perlahan-lahan mataku berlinang air mata, setetes demi setetes air mataku pun membasahi pipiku. ingin sesekali aku berteriak sekencang-kencangnya tapi entah mengapa aku tidak bisa, seperti ada yang menahan.
Sendiri ya sendiri aku seperti tidak mempunyai seseorang kawan disampingku yang bisa berbagi kebahagian taupun kesedihan. aku seperti tidak berharga dihadapan orang lain. aku bingung apa yang harus aku lakukan, aku tersesat, aku butuh seorang kawan. Hati kecilku berbicara : ” Sebenarnya apa yang terjadi denganku Tuhan?”…. Aku hidup tapi tak seperti hidup, tidak ada perubahan yang positif buat diriku sendiri.

Ya memang ini sudah menjadi hidupku mungkin.. haaaahhhh… entah apa yang kan terjadi kedapannya nanti.. aku tak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini. Tuhan Bantu aku, Lindungilah aku. Aku berharap aku setahap demi tahap bisa merubah  apa yang terjadi dengan diriku ini. Orang lain pun melihat keberadaanku tidak melihat aku hanya sebelah mata.

Tidak ada komentar: