Senin, 15 Desember 2014

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

     A.    Pengertian Sistem Informasi
Dalam kehidupan masyarakat luas kata “Informasi“ pada umumnya sudah tidak dipandang dalam istilah yang asing lagi. Ada yang mengartikan informasi adalah sebuah berita atau keterangan yang diidentikkan dengan sebuah data. Dalam manajemen istilah informasi mempunyai sutau pengertian khusus. Tidak diartikan sebagai fakta – fakta dan gambar – gambar yang pada umumnya dikumpilkam, dan disimpan dalam organisasi. Jenis fakta dan gambar yang bersifat umum ini disebut data. Dengan demikian data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah diproses dengan prosedur, teknik dan cara sesuai dengan kepentingannya.Jadi informasi berarti bahan – bahan yang secara khusus dipilih dan dipersiapkan untuk suatu masalah tertentu, pada waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang pasti.
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat  didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal.

Gambar Sistem Informasi Manajemen

           Menurut Shrode dan Voich (1994), Informasi merupakan sumber dasar bagi organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi secara efektif. Sedangkan Gordon Davis (1994), mengartikan sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
            Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk entitas organisasi formal atau sub unit di bawahnya. Informasi menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya menjelasakan mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa kemungkinannya di masa mendatang.
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
            Dengan kata lain, sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun perseorangan. Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis, melalui suatu cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta, atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang menggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi.
             Apabila data yang masuk telah diproses dan dianalisis maka data itu menjadi informasi yang penting, dibutuhkan, dan berarti bagi pengambilan keputusan, baik menyangkut kegiatan organisasi maupun manajerial. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam SIM adalah:
b.      Perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan
c.       Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan.
d.      Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan
e.       Perlu komunikasi informasi itu secara tepat, terpercaya kepada para pengguna
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi, bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainya, yaitu:
a.       Uniformity
b.      Lengkap
c.       Jelas
d.      Tepat waktu
Dengan demikian jelas bahwa SIM yang efektif dapat memperlancar manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi. Pertanyaanya adalah SIM yang efektif itu bagaimana? SIM yang efektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan disediakannya informasi yang sesuai dengan kebutuhan baik dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya. Informasi yang berlebihan dan tidak akurat, dan tidak tepat waktu, selain biayanya mahal, juga tidak berguna.

Add caption



B. Konsep Sistem Informasi Manajemen Tersebut Mempunyai Beberapa Karakteristik :

1.    Dalam organisasi terdapat suatu bagian khusus sebagai pengelola SIM
2.    SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di  dalam  
       organisasi yang terpusat di bagian SIM.
3.    SIM merupakan jalinan hubungan antara bagian dalam organisasi melalaui satu bagian     
       SIM.
4.    SIM merupakan segenap proses yang mencangkup :
        a.          Pengumpulan data
        b.          Pengelola data
        c.          Penyimpanan data
        d.         Pengam bilan data
        e.          Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat
5.    SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar  
       serta pimpinan dapat membuka keputusan dengan cepat dan tepat.
Seperti yang sudah tersirat dalam uraian di atas, bahwa tujuan didirikannya SIM itu adalah untuk memadukan pikiran dan tindakan para pimpinan dalam menangani organisasi karena di dasarkan kepada informasi yang di susun secara sitem. Murdick (1982, h 23) secara terinci mengemukakan tujuan SIM itu adalah untuk meningkatkan majemen yang di dasarkan kepada berita setempat-setempat/sepotong-sepotong, instuisi dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang di dasarkan kepada informasi secara system, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan pemecahan masalah secara system.
            Dengan demikian yang di maksud dengan Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data dengan maksut memberikandata kepada manajemen setiap waktu diperlukan dengan cepat dantepat untuk dasar pembuatan keputusanndalam rangka mencaai tujuan organisasi.

C. Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah

Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
  Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke  
     fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
  Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta
     memberikan motivasi dan semangat.
  Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri  
     (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan  
     urusan-urusan bisnis.

2. Peranan Informasional
  Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
  Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam  
     unitnya.
  Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit
     (atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

3. Peranan Keputusan
  Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti
     mengubah struktur organisasi.
  Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang
     tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing di  
     mana perusahaan memiliki operasi.
  Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan  
     berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
  Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan
     Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.


 DAFTAR PUSTAKA  : 

Pidarta, made.(1988).Manajemen Pendidikan Indonesia.Jakarta : PT. Bina Aksara.

Tilaar,H.A.R. (1992). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung : Remaja Rosdalinaya.

Suhardan, Dadang, (1982), Administrasi Kantor Sekolah, Jurusan Adpen FIP IKIP  Bandung

Zilkifli Amsyah, (1997), Manajemen Sistem  Informasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-sistem-informasi-manajemen.html

hetty herawati. (2014). peranan sim sistem informasi manajemen dan sistem informasi organisasional dalam pemecahan masalah. di akses pada tanggal 15 desember 2014. https://hettyherawati2704.wordpress.com/