A. PENGERTIAN
KONSELING
Menurut Mortensen (1964:301): Konseling sebagai
suatu proses antar pribadi, dimana satu orang dibantu
oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan
menemukan masalahnya.
Jones (1970:96):
Konseling sebagai suatu hubungan professional antara seorang konselor yang
terlatih dengan klien. Dikatakan pula bahwa hubungan ini biasanya bersifat
individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari
dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan
terhadap ruang lingkupnya sehingga
dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
Brammer & Shostrom (1982:8):
Menekankan konseling sebagai suatu perencanaan yang lebih rasional, pencegahan
terhadap munculnya masalah penyesuaian diri, dan member dukungan dalam
menghadapi tekanan-tekanan situasional dalam kehidupan sehari-hari bagi orang
normal.
B.
PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi
(Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya
jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan,
pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan
istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Pengertian
psikoterapi menurut para ahli:
Wolberg
(1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi
merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya
emosional. Dengan tujuan menghilangkan simtom untuk mengantarai pola perilaku
yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang
positif.
Corsini
(1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi
antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak
menyenangkan (distress).
C. Perbedaan Konseling & Psikoterapi
- Konseling
- Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan
datang melihat dunia klien.
- klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan
antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama
melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang
ditangani tersebut.
- konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya,
tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling
berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih
bersifat manusiawi.
- konselor bekerja dengan individu yang normal yang
sedang mengalami masalah.
- Psikoterapi
- Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa
kini individu,
- klien dianggap sakit mental.
- klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli
psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu
untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
- Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan
sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
- Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan
teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
- terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.
SUMBER :
Brammer, Lawrence M., (1979). The Helping Relationship: Process and Skills,
New
Jersey.Prentice-Hall,
Inc., Englewood Cliffs.
Cavanagh, Michael E. (1982) The Counseling Experience, A Theoretical and
Practical Approach. Monterey,
California: Brooks/Cole Publishing
Company.
Hackney, Harold L. & Cormier, L. Sherilyn. (2001). The Professional
Counselor:
A Process Guide to
Helping. USA: Allyn and Bacon.
http://psychology.about.com/od/psychotherapy/a/what-is-psychotherapy.htm
http://abimami.blogspot.com/2012/03/psikoterapi.html
http://batukarang91.wordpress.com/2013/01/02/perbedaan-konseling-dan-psikoterapi/