Minggu, 08 Juni 2014

BENTUK-BENTUK UTAMA DALAM TERAPI

            1. Terapi Supportive (suportif)


a.      Pengertian Terapi Suportif
Terapi kelompok Suportif merupakan terapi yang terdiri dari beberapa orang-orang yang berencana, mengatur dan merespon secara langsung terhadap isu-isu dan tekanan maupun keadaan yang merugikan (Grant-Iramu, 1997 dalam Hunt, 2004).
 

b.     Tujuan terapi Supportive
• Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
• Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya sebanyak mungkin
• Menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat diterima
• Mencegah terjadinya relaps
• Bertujuan agar penyesuaian baik
• Mencegah ketergantungan pada dokter
• Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga


                       

c.      Macam-macam Teknik Supportive
(1) Guidance/Bimbingan, yakni prosedur pemberian pertolongan secara aktif dengan cara memberikan fakta dan interpretasi' dalam bidang pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial dan bidang-bidang Kesehatan

(2) Manipulasi lingkungan, yakni usaha untuk menyelesaikan problem-problem emosional klien dengan cara menghilangkan atau mengubah unsur-unsur lingkungan yang tidak menguntungkan

(3) Eksternalisasi perhatian, yakni usaha untuk mengalihkan perhatian klien yang mengalami keeeinasan atau depresi dengan jalan memberikan dorongan agar klien dapat memulai lagi aktivitas yang pernah disenanginya ataupun mengembangkan kesenangan baru untuk mengisi waktu senggangnya. Jenis-jenis eksternalisasi perhatian antara lain terapi kerja, terapi musik,terapi gerak dan tari, terapi syair, terapi sosial

(4) Sugesti-prestis, yakni usaha terapis untuk mensugesti klien, yakni memberikan pengaruh psikis tanpa daya kritik

(5) Meyakinkan kembali (reassurance), terapi ini biasanya menyertai pada setiap terapi. Klien yang merasa dieengkam ketakutan yang irasional perlu ditenangkan dan dihibur.Terapis perlu mendiskusikan ketakutan-ketakutan tersebut secara terbuka dengan kliennya untuk menjelaskan bahwa ketakutan itu tidak rasional atau tidak berdasar

(6) Dorongan dan paksaan, yakni dengan memberikan ren-'ara' dan punishment untuk menstimulasi perilaku klien sesuai yang diharapkan. Di antaranya dengan cara klien diberi tugas untuk melawan impuls-impuls yang menimbulkan neurotik, berusaha menghilangkan atau mengurangi intcnsitasnya sampai di bawah titik kritis

(7) Persuasi, yakni mendasari diri pada anggapan bahwa dalam diri klien mempunyai sesuatu kekuatan untuk proses emosinya yang patologis dengan kekuatan dan kemampuan ataupun dengan menggunakan common sensenya sendiri, sebab pada umumnya orang yang menderita gangguan jiwa dalam keadaan intelek tertutup emosi

(8) Pengakuan dan penyaluran, yakni dengan cara mengeluarkan isi hati kepada orang lain. Pendekatan ini untuk mengurangi tekanan yang ada pada klien, sebab dengan adanya pengakuan dan penyaluran maka segala rasa tertekan yang mengganjal dapat dilepaskan (katarsis)

(9)Terapi kelompok pemberi inspirasi, yakni terapi kelompok yang terdiri dari klien yang memiliki problem sejenis.

2. Terapi Reeducative 
 a. Pengertian Terapi Reeducative
     Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.

b. Tujuan
   Membangkitkan pengertian pada penderita tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama terletak dalam alam sadarnya. 

c. Cara-cara Terapi Reeducative
                   ·   Terapi hubungan antar manusia (relationship-therapy)
                   ·   Terapi sikap (attitude therapy)
                   ·   Terapi wawancara (interview therapy)
                   ·   Analisa dan sintesa yang distributive (terapi psikobiologik Adolf Mayer)
                   ·   Konseling terapetik
                   ·   Terapu case work
                   ·   Reconditioning
                   ·   Terapi kelompok yang reeducative
                   ·   Terapi somatic


                   3. Terapi Reconstructive 

                   a. Pengertian Terapi Reconstructive
   

   Terapi reconstructive adalah menyelami alam tak sadar teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa dari pada transfersi. Terapi ini untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya di alam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luar biasa dari pada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.

b. Tujuan Terapi Reconstructive 

    Tujuan dari terapi ini adalah merubah secara radikal corak kepribadian yang tidak hanya pada tercapainya penyesuaian diri yang efisien, namun secara lebih dini menghasilkan potensif adaptif yang baru dalam perkembangan emosionalnya

c. Cara Terapi Reconstructive
Psikoanalisa freud dan Psikoanalisa non freud psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa dengan cara : asosiasi bebas, analisis mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi kelompok analitik. 1. Beberapa jenis psikoterapi suportif semua dokter kiranya harus dapat melakukan psikoterapi suportif jenis katarsis, persuasi, sugesti, penjaminan kembali, bimbingan dan penyuluhan (konseling) kembali memodifikasi tujuan dan membangktikan serta memprgunakan potensi kreatif yang ada. Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain :

      ·         Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy)
      ·         Terapi sikap (attitude therapy)
      ·         Terapi wawancara ( interview therapy)
      ·         Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer)
      ·         Konseling terapetik
      ·         Terai case work
      ·         Reconditioning
      ·         Terapi kelompok yang reduktif
      ·         Terapi somatic


SUMBER :
Surtiningrum. A. (2011). Pengaruh terapi suportif terhadap kemampuan bersosialisasi pada klien isolasi sosial di ruma sakit jiwa daerah Dr. Amino Gondohutomo semarang. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan program Magister Ilmu Keperawatan.

  
staff.uny.ac.id/sites/default/files/scan0003_6.pdf
http://insuzy.blogspot.com/2014/06/artikel-3-bentuk-bentuk-utama-dalam.html
http://indahbungasaputri.blogspot.com/2013/06/bentuk-bentuk-utama-dalam-terapi-terapi.html
http://septi-deniyanti.blogspot.com/2014/06/artikel-3-bentuk-bentuk-utama-dalam.html
http://devitadevitaa.blogspot.com/2014/04/bentuk-bentuk-terapi-terapi-supportive.html