Senin, 06 Oktober 2014

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
             Ririn (2013), Di zaman modern ini perkembangan teknologi sangatlah pesat sehingga bukan hal yang tidak mungkin apabila dua bidang yaitu IT dengan psikologi saling keterkaitan. Dalam hal membuat suatu terobosan baru yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan atau terbayakan akan tetapi buktinya seperti contoh halnya yang akan saya bahas kali ini mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia.
1. PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
   
         Arsitektur Komputer Pamungkas (2011) adalah sebuah ilmu untuk tujuan perancangan sintem kompter. Tujuan seorang arsitek komputer adalah merancang sebuah sistem dengan kinerja yang tinggi dengan biaya yang layak, memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya. “Arsitektur Komputer” memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram. Model konseptual arsitektur komputer memeberikan informasi sebagai berikut.


  • Set instruksi
  • Format instruksi
  • Kode operasi
  • Jenis-jenis operand
  • Mode-mode pengalamatan operand
  • Register
  • Main memory space utilization (memory map)
  • Alokasi ruang I/O (I/O map)
  • Pengerjaan/penetapan interupsi dan prioritas
  • Pengerjaan kanal-kanal DMA dan prioritas
  • Teknik-teknik I/O yang digunakan berbagai perangkat
  • Format-format perintah pengontrol I/O
  • Format-format status pengontrol I/O





  •                                                    GAMBAR 1. ARSITEKTUR KOMPUTER


    2. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

                Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.

              Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.

                Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.

    GAMBAR 2. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
                                                                              
    6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom (dalam Meridiana, 2013) :
    1. Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
    2. Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
    3. Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
    4. Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
    5. Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
    6. Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.
    GAMBAR 3. OTAK MANUSIA       


    SUMBER :

    Ahmad, Yusor. 2004. Teori Struktur. Malaysia : UTM.

    Dewanto, Dr.George. Dkk. 2007. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit saraf. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

    Meridiana. (2013). Pengertian Sistem informasi dan Struktur Kognisi Manusia. http://meridianaoke.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi-dan.html. diakses tanggal 6 oktober 2014

    Pamungkas. (2011). Pengertian dan Tujuan arsitektur. http://meylly93.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-tujuan-arsitektur. diakses tanggal 6 oktober 2014.

    Ririn. (2013). Pengertian arsitektur komputer dan Struktur Kognisi Manusia.  http://ririnyp.wordpress.com/2013/09/27/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia-2/. diakses pada tanggal 6 oktober 2014.













        

    Tidak ada komentar: