LINGKUP DATA
Menurut Kuswadi & Mutiara (2004)
data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat
berupa angka, lambang atau sifat. Kemudian menurut Supriyanto & Muhsin
(2008) data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai
kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda,
dan sebagainya.
1. Hirarki Data
Pendahuluan
Hierarki
adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur
pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau
berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Konsep pewarisan (inheritance) merupakan
prinsip hierarki ini, dimana metode dan / atau atribut yang ditentukan dalam
sebuah objek kelas dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek kelas lain
di bawahnya.
Satu
sistem dapat mempunyai abstraksi hierarki yang banyak, contohnya : aplikasi
financial, kita dapat mempunyai tipe-tipe pelanggan dan simpanan yang
berbeda-beda. Sebagai contoh dari penggunaan level pada hierarki adalah pada
suatu asset, dapat diturunkan tingkat abstraksinya menjadi hierarki Bank
Account, dan Real / Estate, pada Bank Account dapat dibuat hierarki lagi untuk
menurunkan lagi abstraksinya menjadi Checking, demikian juga pada Security
dapat diturunkan menjadi stack dan Bond.
Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa
angka, kata-kata, atau citra.
Hirarki
data itu sendiri dalam proyeksinya tehadap penggunaan di komputer, merupakan
bagian-bagian yang saling mnghubungkan 1 sama lainnya untuk membentuk suatu
kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat pneggunaan yang memiliki fungsi
informasi yang berbeda-beda. Adapun beberapa penjelasannya akan dijelaskan
dalam pembahasan seperti apa itu hirarki data, dsb.
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling komplek.
1.
basis data, merupakan sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang memiliki
hubungan antar record.
2.
berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data
yang berkaitan denngan suatu objek.
3.
record , merupakan sekumpulan
field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu.
-
fixed length record, semua field dalam record
memiliki ukuran yang tetap.
-
Variabel length record, field-field dalam
record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah :end
of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
1.
field/atribut/data item, merupakan unit
terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna.
- fixed length field, memiliki ukuran yang
tetap.
-
variabel length field, field-field dalam
record dapat memiliki ukuran berbeda.
2.
byte, adalah bagian terkecil yang
dialamatkan dalam memori. byte mrupakan sekumpulan bit yang secara
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter
dalam memori (I byte= I karakter)
3.
bit, adalah sistem binner yang
terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang
dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan
serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan,
yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
2. PENYIMPANAN SEKUNDER
a.
SASD ( Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan sekunder pada database terdapat 2 macam yaitu SASD
(Penyimpanan berututan ) dan DASD (Penyimpanan akses langsung). Penyimpanan
berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang
diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali,
catatan ke dua diproses pada urutan yang ke dua dan seterusnya sampai file
penuh. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme
bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara
urutan.
SEQUENTIAL
ACCESS STORAGE DEVICE (SASD)
SASD
(Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung
(berurutan), seperti pita magnetik.
1. Kartu
Plong
Kartu
plong atau kartu pons (punched card) dikembangkan tahun 1887 oleh Prof. Dr.
Herman Hollerith dan digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika
Serikat tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column punched card dan
merupakan kartu untuk komputer yang paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut
juga dengan nama standard card atau hollerith card. Karakter yang direkam untuk
tiap kolom dilakukan dengan cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu
sesuai dengan kode yang dipergunakan yaitu Hollerith Code.
2. Pita
Kertas
Paper Tape
(pita kertas) merupakan lembaran kertas menerus yang umumnya mempunyai ukuran
lebar 1 inci atau 7/8 inci. Karakter direkam di pita kertas dengan cara
melubanginya. Data direkamkan pada pita kertas dengan menggunakan alat
pengeplongan pita kertas yang dihubungkan dengan komputer atau mesin-mesin
khusus lainnya. Data yang terekam di pita kertas dapat dibacakan kembali ke
komputer melalui pembaca pita kertas.
3. Pita
Magnetik
Banyak
digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC.
Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan
magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan. Pita magnetik yang
berbentuk reel-to-reel tape banyak digunakan untuk komputer-komputer besar
sedang yang berbentuk cartridge tape banyak digunakan untuk komputer mini dan
yang berbentuk cassette banyak digunakan untuk komputer mikro.
4. Reel-to-reel
tape
Merupakan
bentuk pita magnetik yang paling tua. Mempunyai ukuran lebar ½ inci dan
panjangnya sekitar 2400 feet. Untuk tiap reel pita magnetik, awal dan akhir
dari pita terdapat suatu daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang
disebut leader.
BOT
(beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan penunjuk awal dari tape
dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk akhir dari tape yang dapat
digunakan untuk merekam data. Volumemenunjukkan identitas dari tape, yang
biasanya tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode tersendiri.
Header
label menunjukkan informasi dari suatu file, termasuk nama dari file dan
tanggal perekaman dari file.Trailer label berisi informasi yang sama
dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari record untuk file
bersangkutan untuk keperluan control total (kontrol dari jumlah
record yang ada di file).
b.
DASD ( Penyimpanan Akses Langsung)
DASD
(Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap
data. Jenis penyimpanan ini digunakan pertama kali di sistem komputer
RAMAC 305 tahun 1956.
1.
Magnetic Disk
Simpanan
luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan
hitam yang terbuat dari metal atau plastik dan permukaannya dilapisi dengan
lapisan magnet iron-oxide
2.
Micro Disk
Terbuat
dari piringan plastik berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inci yang
dapat dimasukkan ke dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam
suatu tempat yang terbuat dari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah
tergores dan tidak mudah tertekuk. Micro disk disebut juga micro Floppy
3.
Mini Disk
Tahun 1972
IBM memperkenalkan mini disk sebagai media penyimpanan program untuk mainframe
computer. Mini disk disebut juga dengan nama floppy disk, mini floppy disk,
flexible disk atau diskette
4.
Hard Disk
Terbuat
dari piringan keras dari bahan aluminium atau keramik yang dlapisi dengan zat
magnetik. Karena piringan dari hard disk bentuknya keras dan kaku, maka dapat
terdiri 5 sampai 100 piringan yang disusun.
Seperti halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk
dibagi dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada
harddisk tidak digunakan sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder,
yaitu kumpulan dari nomor track yang sama untuk semua piringan. Data yang
diletakkan di hard disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila
track satu sudah penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di
permukaan selanjutnya.
3. PEMROSESAN
DATA
a. PEMROSESAN
BATCH
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul
dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh
dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Berikut
ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum
untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch. Sebuah
arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan
sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan
menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan. Menyederhanakan sebanyak
mungkin dan menghindari bangunan struktur logis kompleks dalam aplikasi batch
tunggal.
Berikut
ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum
untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch. Sebuah
arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan
sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan
menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan. Menyederhanakan
sebanyak mungkin dan menghindari bangunan struktur logis kompleks dalam
aplikasi batch tunggal.
Proses
data sebagai dekat dengan tempat tinggal data fisik mungkin atau sebaliknya
(yaitu, menyimpan data Anda di mana terjadi pemrosesan Anda). Minimalkan
penggunaan sumber daya sistem, terutama I / O. Melakukan usaha sebanyak mungkin
dalam memori internal. Review aplikasi I / O (menganalisis laporan SQL) untuk
memastikan bahwa fisik yang tidak perlu I / O adalah dihindari. Secara khusus,
keempat berikut kelemahan umum perlu dilihat untuk:
1.
Membaca data untuk setiap transaksi bila data
bisa dibaca sekali dan disimpan dalam cache atau penyimpanan kerja;
2.
Membaca ulang data untuk transaksi dimana data
dibacakan sebelumnya dalam transaksi yang sama;
3. Menyebabkan
tidak perlu meja atau scan indeks;
4. Tidak
menetapkan nilai-nilai kunci pada klausa WHERE dari pernyataan SQL.
Jangan
melakukan sesuatu dua kali dalam menjalankan batch. Misalnya, jika Anda
membutuhkan data summarization untuk keperluan pelaporan, selisih disimpan
total jika mungkin saat awalnya data sedang diproses, sehingga aplikasi
pelaporan Anda tidak perlu memproses ulang data yang sama. Mengalokasikan
memori yang cukup pada awal aplikasi batch untuk menghindari realokasi memakan
waktu selama proses tersebut. Selalu mengasumsikan yang terburuk berkaitan
dengan integritas data. Masukkan pemeriksaan yang memadai dan validasi record
untuk menjaga integritas data.
Melaksanakan
checksums untuk validasi internal di mana mungkin. Sebagai contoh, file datar
harus memiliki catatan trailer menceritakan total catatan dalam file dan
agregat bidang kunci. Merencanakan dan melaksanakan tes stres sedini mungkin
dalam lingkungan produksi seperti dengan volume data yang realistis.
Dalam
batch backup sistem yang besar dapat menantang, terutama jika sistem berjalan
bersamaan dengan on-line secara 24-7. Database backup biasanya diurus dengan
baik dalam desain on-line, tetapi file backup harus dianggap sama pentingnya. Jika
sistem tergantung pada file flat, file prosedur cadangan tidak hanya berada di
tempat dan didokumentasikan, tetapi juga diuji secara teratur.
b. Pemrosesan online (ONLINE PROCESSING)
Merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali
komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi
data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus
diupdatekan ke data induk.
Salah
satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer.
Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan.
Salah Satu
Contoh Perkembangan Online Processing (E-Commerce).
Perkembangan
teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Kebutuhan masyarakat akan informasi
pun meningkat seiiring berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan
teknologi informasi yang paling berkembang di masyarakat saat ini adalah
teknologi jaringan internet. Kebutuhan masyarakat akan informasi pun terjawab
dengan adanya teknologi jaringan internet yang bisa memenuhi kebutuhan akan
informasi dengan cepat. Masyarakat dari berbagai kalangan pun sudah tak asing
lagi dengan teknologi jaringan internet ini. Mereka sudah bisa mengakses
atau menggunakan jaringan internet sesuai kebutuhan mereka, ada yang
memanfaatkan jaringan Wi-fi (Wireless Fidelity) yang memungkinkan
seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal
digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan
titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat, ada juga yang mengunakan
layanan dari berbagai provider. Belum lagi saat inisemua provider bersaing
untuk memberikan fasilitas internet pada telphone genggam dengan gratis atau
tarif yang sangat rendah. Dengan demikian kapan pun, di mana pun semua orang
sudah bisa mengakses internet.
Di
dunia usaha, perkembangan teknologi informasi digunakan untuk mempermudah
pekerjaan karyawan, menghemat waktu dalam pekerjaan, membuat laporan usaha,dan
juga bisa sebagai media promosi dan transaksi. Dengan membuat sebuah situs
web (website) dan mendaftarkannya ke jaringan internet, sebuah perusahaan dapat
mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi dan juga bisa
melakukan transaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka, kegiatan
ini di sebut dengan E-commerce. E-Commerce merupakan salah satu fasilitas yang
mendukung dalam kegitan jual-beli yang dilakukan secara elektronik. Dengan
E-Commerce ini dimungkinkan terjadinya kegitan transaksi jual-beli dengan
kecepatan sangat tinggi jika dibandingkan dengan kecepatan kegiatan transaksi
secara konvensional (tatap muka) Karena sifat jaringan internet yang
mendunia, oleh karena itu perusahaan dapat menjangkau konsumen dari
berbagai daerah bukan hanya wilayah domestik saja bahkan bisa menjangkau
kawasan mancanegara.
Banyak
perusahaan yang menggunakan E-Commerce untuk mendukung kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi lainnya. CV. Maju Raya
merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang percetakan. Perusahaan
ini sangat memperhatikan kepuasan konsumennya dalam jasa percetakannya.
Media promosi yang sudah dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi
tentang perusahaan dirasakan masih kurang. Sering terjadi kesalahan dalam
penulisan nama di kartu undangan, dikarenakan kesalahan teknis dari
konsumen ataupun bisa juga dari pihak karyawan dan sering terjadi kesulitan
dalam mencari data konsumen. Dengan dibangunnya E-Commerce, konsumen tidak
perlu datang secara fisik cukup via internetsemua kegiatan transaksi bisa di
lakukan.
Dengan
menggunakan E-commerce dapat dijadikan solusi untuk membantu perusahaan dalam
mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan
bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan menharuskan perusahaan
untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produtifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam bersaing.
c. SISTEM REAL TIME
Sistem
realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini
mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime
adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya
konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan
operasi dari sistem fisik.
Sistem
realtime ada 2 jenis yaitu :
·
Keras : sistem akan gagal apabila melewati
batas. Contoh : kontrol pesawat terbang
·
Lunak : kinerja turun apabila melewati batas. Contoh
: pesanan tiket
·
Kelebihan
Pemrosesan Secara Real Time
1.
Pemrosesan real time akan sangat
menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal
komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah
menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara
pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2.
Pemrosesan real time memberikan perusahaan
keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf
penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang.
Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan,
yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3.
Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk
menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor
persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan
untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan
efektifitas serta efisiensi operasional.
4.
Akhirnya, pemrosesan secara real
time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat
dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat
berguna bagi jejak audit.
SUMBER :
Kuswadi & Mutiara, E. (2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat. Jakarta
: Elex Media Komputindo. (google book)
Supriyanto, W & Muhsin, A. (2008). Teknologi Informasi
Perpustakaan.Yogyakarta : Kanisius. (google book)
Reza, I. (2011). Perbedaan batch processing dan online processing. http://ichnurezha.wordpress.com/2011/03/04/. diakses pada tgl 31 oktober 2014
Rivany. (2012). hirarki data. http://rivanyvanta.blogspot.com/2012/01/hirarki-data.html.diakses pada tgl 31 oktober 2014
Setiawati, Tuti. (2012). Pemrosesan data SASD SASD. http://tutisetiyawati.blogspot.com.
diakses pada tgl 31 oktober 2014
diakses pada tgl 31 oktober 2014