A.
PENDAHULUAN
Artificial Intelegence atau kecerdasan
buatan merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang
peranan kunci dalam perkembangan teknologi pemikiran tentang artificial
intelegence, pemikiran ini berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan
manusia dapat diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti dimana perkembangan
teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatan manusia sendiri,
banyak hal lain yang bisa kita temui jika kita berbicara tentang kecerdasan
buatan atau artificial intelegence, untuk mengetahui lebih dalam megenai
pengertian, sejarah, bagaimana hubungan Artificial intelegence dengan kognisi
manusia, serta Artificial intelegence dengan sistem pakar.
1. Pengertian Artificial Intelegence
Artificial Intelegence adalah sesuatu
buatan atau suatu tiruan yang hampir mirip dengan otak manusia. Cerdas disini
maksudnya adalag kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak
manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Secara awam kecerdasan buatan
adalah sebagai sebuah sistem saraf atau sensor atau otak yang diciptakan oleh
sebuah mesin yang hampir mirip dengan otak manusia sebenarnya kecerdasan buatan
merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir seperti manusia.
AI (Artificial
Intelegence) didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya
adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas
tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk
melakukannya.
Artificial Intelegence
adalah salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia.
Artificial
Intelegence (kecerdasana buatan) adalah suatu pengetahuan yang membuat komputer
dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan komputer dapat melakukan
hal-hal yang apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan, misalnya
melakukan penalaran untuk mencapai suatu kesimpulan atau melakukan translasi
dari satu bahasa manusia kebahasa yang lain.
Menurut Beberapa
ahli pengertian dari Artificial Intelegence atau kecerdasan buatan adalah
:
Menurut Avron Barr Dana
Edward E, Feigenbaum, Artificial Intelegence adalah sebagain dari komputer
saians yang mempelajari (dalam arti merancang) komputer ang berintelegensi,
yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia.
Menurut H.A Simon
(1987) Kecerdasan buatan (Artificial Intelegnce) adalah merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemprograman komuter
untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adlaha cerdas.
Menurut Rich and Knight
(1991) Kecerdasan buatan (artificial intelegence) merupakan sebuah studi
tentang bagaiaman membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini
dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Kecerdasan
Buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebgaai berikut:
Sudut pandang Kecerdasan
(intelegence) Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang cerdas dan
dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia. Sudut
pandang Penelitian studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan
sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sudut pandang Bisnis Kumpulan
peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan
masalah-masalah bisnis. Sudut pandang Pemprograman (programing) studi tentang
pemprograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
2. Sejarah Artificial Intelegence
Pada awal abad ke 17, Rene Descrates
mengemukakan bahwa hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang
rumit. Blaise pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada
tahun 1642, kemudia pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada
mesin penghitung mekanisme yang akan diprogram.
Bertrand Russel dan
Alferd North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika
formal. Warren Mcculloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis
gagasan yang tetap ada dalam aktivitas" pada tahun 1943 yang meletakkan
pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif
dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan
mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program
permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan
catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah
"kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk
pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman
Lisp.
Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai
sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum
membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Selama
tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program
berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin
Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer
Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala
disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara
mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara
meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul
John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai
bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue,
sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah
pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya
yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang
Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun
1950 pada pemerintah AS.
Proses Artificial intelegensi |
3.
Artificial Intelegence dengan
Kognisi Manusia
Karena kecerdasan tiruan adalah ilmu yang berdasarkan
proses manusia berpikir, maka penelitian bagaimana proses manusia berpikir
adalah hal yang utama. Pada saat ini para peeliti hanya mulai mengerti sedikit
dari proses berpikir tersevut, tetapi sudah cukup diketahui untuk membuat
asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir dan menggunakan
asumsi-asumsi tersebut untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai
kecerdasan secara tiruan.
Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan
sesuatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka
suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang
dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik
dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Pada saat tujuan (goal) telah dicapai, pikiran akan segera
berhadapan dengan tujuan-tujuan lainnya yang akan dicapai. Dimana semua
tujuan-tujuan itu bila terselesaikan akan mengantar ke suatu tujuan utama.
Kecerdasan
manusia dapat dipecah menajdi kumpulan fakta-fakta dan fakta-fakta ini yang
digunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini dilakukan dengan memformulasikan
sekelompok aturan-aturan yang berhubungan dengan fakta-fakta yang disimpan
dalam otak.
Contoh jenis fakta dan
aturan yang berhubungan, yang digunakan sehari-hari, adalah :
Fakta 1 : air sangat
mendidih
Aturan 1 : IF saya manaruh tangan
ke air panas THEN sakit
Disini aturan ditulis dalam bentuk IF-THEN yang
berdasarkan fakta, dimana IF adalah kondisi tertentu yang ada , dan THEN adalah
respon atau aksi yang akan dihasilkan.
Tehnik pemprograman dengan kecerdasan tiruan melakukan
prosesnya sama dengan apa yang dilakukan oleh otak manusia. kecerdasan tiruan
juga meniru proses belajar manusia dimana informasi yang baru diserap dan
dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi pada waktu yang akan datang.
Disini informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus megubah cara kerja
pikiran atau mengganggu seluruh fakta-fakta yang sudah ada. Sehingga dengan
kecerdasan tiruan dimungkinkan untuk membuat program dimana setiap bagian
dari program benar-benar indepeden.
Secara umum kecerdasan
tiruan dibagi menjadi tiga bagian dasar yaitu :
1. Sistem berbasis pengetahuan atau
sistem yaitu program komputer yang berisi pengetahuan
manusia yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam domain
tertentu.
2. sistem bahasa alami yaitu
pemprograman yang mengerti bahasa manusia
3. Sistem dengan kemampuan memahami
yaitu sistem untuk penglihatan, pembicaraan atau
sentuhan.
4. Artificial
Intelgence dengan Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sistem berbasi komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahakan masalah yang
biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seoarng pakar dalam bidang tersebut
(Martin dan Oxman, 1998).
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung
aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalh yang dimaksud
antara lain : pembuat keputusan (dicision making), pemaduan pengetahuan
(Knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning),
prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controling),
diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining),
pemberian nasehat (odvising), dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar
juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seseorang pakar (Martin
dan Oxman, 1998)
Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk
suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia disalah satu bidang.
Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan
seorang pakar. Selain itu sistem pakar juga dapat memberikan penjelasan
terhadap langkah yang diambil dan memberikan alasan atas saran atau kesimpulan
yang ditemukannya.
Beberapa contoh sistem pakar :
ELIZA : salah satu program komputer
pertama yang mampu berkomunikasi. ELIZA ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1996).
Beberapa revisi ELIZA telah dibuat dari konsep aslinya. Pada satu program yang
spesifik, bernama DOCTOR, ELIZA mengambil peran seperti seorang psikiater.
(buku kognitif). ELIZA merupakan program untuk terapi pasien dengan memberikan
jawaban.
PARRY : Colby, Hilf,
Weber, dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien paranoid dan menyebut
program ini PARRY. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena
beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memang ada,
perbedaan respons psikotis dan respons normalnya cukup hebat, dan mereka bisa
menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respons simulasi komputer dan respon manusia.
NET
TALK : Program ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring-jaring
neuron, sehingga dinamakan NetTalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowski di
sekolah medis harvard dan Rosenberg di Univ. Princeton. Dalam program ini,
NetTalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. Model simulasi jaring
neuron terdiri atas beberapa ratus unit (“neuron”) dan ribuan koneksi. NetTalk
membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit
dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini sama seperti sistem lain yang sudah
diketahui sebelumnya, memiliki tiga lapisan : lapisan input, dimana setiap unit
merespon sebuah tulisan, lapisan output dimana unit menampilkan ke 55 fonem
dalam bahasa Inggris, dan lapisan unit tersmbunyi dimana setiap unit
ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output. NetTalk membaca dengan
memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscanning tiga
tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual.
SUMBER :
Journal.mercubuana.ac.id/data/1a.AI.doc
Kusrini.
Sistem pakar toeri dan aplikasi. Yogyakarta : Andi offset
Martiana,
E. (2005). Modul ajar kecerdasan buatan : Introduction to artificial
intelegence. Politeknik Elektronika Negeri surabaya
Santoso,
I. (2009). Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta : And offset
Fatta,
A. Hanif. (2009). Rekayasa sitem Pengenalan Wajah. Yogyakarta :Andi offset
http://gudangmateri.com/2010/04/perkembangan-kecerdasan-buatan.html
Asiz,
F. Pemprograman Sistem Pakar, Elex : Media komputindo